Pabrik perakitan gadget Evercoss telah beroperasi sejak Juni lalu. Fasilitas ini digunakan brand
lokal tersebut untuk merakit komponen-komponen ponsel dan tablet yang
diimpor dari Tiongkok, lalu dikemas sebelum dilempar ke pasaran.
KompasTekno berkesempatan melihat proses perakitan gadget ini dalam pabrik yang berlokasi di Kawasan Industri Terboyo, Semarang, Jawa Tengah, tersebut.
Pada
tahap perakitan, ada beberapa proses yang harus dilewati. Yang pertama
adalah proses solder papan PCB, kemudian dilanjutkan dengan proses
isolator yang melibatkan pemasangan pelengkap, seperti baut dan sekrup.
Tahapan berikutnya adalah kontrol kualitas atau quality control
(QC), tempat tiap-tiap perangkat diuji secara individu. Proses QC
antara lain melibatkan pengujian kualitas sinyal dan kamera dengan cara selfie. Tentu, memori perangkat akan dihapus (wipe) terlebih dahulu sebelum proses perakitan dilanjutkan.
Selesai dari QC, gadget Evercoss masuk ke tahap finalisasi.
Rangkaian perangkat dibentuk menjadi unit tanpa tutup belakang. Setelah
itu, ada proses lain bernama ionisasi yang memastikan bahwa rangkaian
komponen perangkat benar-benar bebas dari debu.
Perangkat kemudian diberi identitas IMEI. Nomer IMEI ini juga tertera di
stiker yang ditempelkan di papan PCB, berikut dengan segel baut dan
lain-lain.
Setelah itu, produk dikemas ke dalam dus disertai dengan komponen lainnya, seperti baterai, charger, buku panduan, dan earphone.
Produk dalam kemasan akan ditimbang untuk memastikan bobotnya sesuai
dengan spesifikasi, barulah kemudian dimasukkan ke dalam dus yang
masing-masing berisi 20 kotak perangkat, untuk disalurkan ke gudang
dalam posisi siap kirim.
Anak SMK
Dalam menyediakan sumber daya manusia
untuk pabrik mereka di Semarang, Evercoss merekrut tenaga-tenaga lokal
berupa lulusan sekolah menengah kejuruan dan sekolah menengah umum.
Andri, seorang kepala produksi yang ditemui Kompas Tekno
di lokasi pabrik, Selasa (25/11/2014), menerangkan bahwa karyawan
pabrik Evercoss tak harus berasal dari jurusan tertentu karena akan
mendapat pelatihan lebih lanjut.
"Kami memberikan training dari nol selama 3 bulan," katanya. Pelatihan yang dimaksud meliputi edukasi soal cara merakit produk dan pengemasan.
Mario
Eko Suryo, Manajer Operasional PT Aries Indo Global (AIG), selaku
pemilik merek dagang Evercoss, menerangkan bahwa pabrik di Semarang saat
ini mempekerjakan sekitar 350 karyawan. Para pekerja ini terbagi ke
dalam empat lini produksi.
Menurut Mario, pabrik di Semarang setiap harinya menghasilkan 1.500 smartphone, 1.500 tablet, dan 2.500 feature phone. Penjualan Evercoss sendiri masih didominasi oleh perangkat jenis feature phone dengan proporsi mencapai 70 persen.
Adapun
model-model perangkat yang dirakit dan dikemas di pabrik Evercoss di
Semarang adalah seri ponsel A7A, A7E, C5F, dan tablet AT1A.
Saat
ini, pihak Evercoss sedang menyiapkan lahan seluas 8 hektar untuk
pembangunan pabrik baru di kawasan Bukit Semarang Baru (BSB) City.
Pabrik yang digadang-gadang bakal menjadi tempat produksi komponen lokal
ini diperkirakan bakal menyerap tenaga kerja tambahan sebanyak 2.500
orang.
SUMBER : TEKNO KOMPAS
Friday 28 November 2014
intip yu pabrik perakitan Evercoss di semarang
21:16
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment