Gaya pemasaran Xiaomi memang berbeda dari kebanyakan vendor ponsel lain.
Produsen asal China ini tidak menjual ponselnya di toko fisik,
sepenuhnya online. Dan mereka sebisa mungkin tidak beriklan di media.
Soal
tidak beriklan itu ditegaskan sendiri oleh Hugo Barra, Vice President
of International Xiaomi. Menurutnya, Xiaomi sengaja tidak jor-joran beriklan untuk menekan harga jual ponsel supaya tetap rendah.
"Kami
tidak akan pernah menghabiskan iklan sehalaman penuh di surat kabar,
kecuali seseorang menawarkannya secara gratis," sebut Barra yang detikINET kutip dari Financial Express, Senin (22/9/2014).
Barra
mengatakan perusahaanya tidak terlalu mengandalkan keuntungan dari
berjualan ponsel. "Kami tidak mencari untung dari menjual ponsel. Ponsel
hanyalah titik awal. Kami ingin menghasilkan uang dalam jangka panjang
dari ekosistem di perangkat kami," kata Barra.
Meski begitu,
Xiaomi disinyalir tetap mendulang untung yang tidak sedikit dari
penjualan ponsel, meskipun harganya terbilang murah dari produk pesaing.
Menurut analisis PCWorld, Xiaomi Mi3 hanya butuh biaya pembuatan USD
157.
"Saya pikir mereka menghasilkan keuntungan sedikitnya USD
100 dengan Mi3," kata Minatakae Kashio dari PCWorld sesudah
mempertimbangkan biaya distribusi.
SUMBER : DETIK NET
Monday 22 September 2014
Xiaomi tetap tak kan beriklan kecuali GRATIS
00:09
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment